Oleh : Rifni Hayati

Materi pembelajaran Biologi pada Kelas XI MIPA lebih banyak membahas tentang struktur dan mekanisme kerja sistem organ. Salah satu sistem yang dipelajari pda semester ganjil ini adalah Sistem Gerak pada manusia. Setiap hari kita melakukan gerak untuk menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari. Berjalan, berlari, mengangkat benda atau barang, memakai baju, makan, berenang dan banyak aktivitas tubuh lainnya. Terjadinya gerak sebenarnya adalah mekanisme kerja secara kompleks antara sistem rangka, sistem otot dan sistem saraf.

Sistem rangka manusia terdiri dari 206 susunan tulang yang membangun rangka dan ditutupi oleh otot dan kulit. Jadi dari luar tubuh, rangka kita tak terlihat sehingga disebut Endoskeleton ( rangka dalam ). Berbeda dengan beberapa hewan invertebrata yang mempunyai rangka diluar tubuhnya sehingga disebut (eksoskeleton). Tidak terbayang kan, kalau rangka kita terlihat dari luar pasti semua yang melihat akan lari menghindar.

Rangka berfungsi memberi bentuk dan postur tubuh. Seseorang akan terlihat tinggi atau pendek karena susunan rangkanya. Selain itu fungsi rangka adalah melindungi organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, sum-sum tulang belakang, dan or gan lainnya. Otak kita dilindungi oleh tulang tengkorak yang sangat kuat. Begitu juga jantung dan paru-paru sebagai organ vital dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk yang melingkari tubuh ke arah belakang.

Rangka juga merupakan penyangga berat badan, misalnya tulang leher, tulang belakang dan tulang pelvis. Untuk mendukung terjadinya gerakan, pada sistem rangka juga ada persendian yang bergerak dengan koordinasi kerja otot dan sistem saraf.

Fungsi lain dari rangka kita adalah sebagai Hematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel-sel darah merah ( eritrosit) dan sel-sel darah putih (leukosit) serta keeping darah ( trombosit). Biasa disebut sum-sum merah, yang terdapat di dalam tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, tulang pipa dan ujung tulang panjang.

Tulang kita juga merupakan tempat penyimpanan mineral, karena 62 % matriks tulang terdiri dari mineral garam anorganik terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Kalsium dalam tulang dapat digunakan untuk keperluan fisiologis tubuh, seperti kontraksi otot dan pembekuan darah. Sedangkan fosfor berguna dalam pembentukan ATP ( Adenosin Tri Phosfat ) sumber energy dalam tubuh.

Secara imunologis, tulang rangka juga berperan dalam menghasilkan sel-sel imunitas seperti sel limfosit B yang menghasilkan antibody, dan limfosit T untuk pertahanan terhadap infeksi. Lemak juga dapat disimpan di sum-sum kuning, sehingga berfungsi sebagai cadangan jika yubuh butuh energi.

Fungsi yang tak kalah penting dari tulang rangka adalah untuk tempat melekatnya otot rangka. Otot rangka atau otot lurik merupakan otot yang dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingag terjadi mekanisme sistem gerak.

=============================

Baitii Jannatii

27/09/2020

Tagur hari ke-3